Thursday, March 24, 2016

Sukses Jualan Online Butuh Pengorbanan dan Kerja Keras

"Tidak ada kesuksesan tanpa pengorbanan dan kerja keras" ungkapan itulah yang selalu menjadi semangat bagi saya untuk tetap kerja dan kerja. Ketika memulai jualan online sebenarnya sangat banyak tantangan yang saya hadapi. Mulai dari modal yang minim, calon pembeli yang banyak nanya, susahnya meyakinkan pembeli, rasa malas, bosan dan lain sebagainya. Namun seiring waktu semua itu dapat saya lewati dengan menghadapi tantangan-tantangan itu dan mencari solusi.

Sukses Jualan Online Butuh Pengorbanan dan Kerja Keras

Seiring berjalannya waktu, tantangan-tantangan yang saya sebutkan di atas dapat saya atasi satu persatu. Mulai dari membiasakan diri dengan pertanyaan-pertanyaan calon pembeli. Mengatasi hal tersebut saya membuat sebuah wadah seperti blog dan fanspage yang mengupas tuntas produk-produk yang saya jual. Jadi ketika pelanggan bertanya kepada saya, saya menyarankan untuk membaca lebih lengkap di blog atau fanspage yang saya buat. Untuk meyakinkan calon pembeli saya menggunakkan testimoni-testimoni pelanggan sebelumnya. Testimoni-testimoni tersebut saya publikasikan di blog, fanspage dan media sosial lainnya. Ini tentunya akan menambah keyakinan pelanggan “bahwa kita adalah penjual yang bisa dipercaya”.

Nah, untuk masalah modal, hal ini akan teratasi seiring waktu. Seperti yang saya tuliskan sebelumnya memulai jualan online, saya selalu menyisihkan keuntungan (laba) untuk menambah modal, sehingga setiap ada penjualan modalpun bertambah, begitu seterusnya. Menghilangkan rasa malas dan bosan, pandanglah jauh kedepan. Yakinkan diri anda bahwa di depan sudah menanti sebuah "kesuksesan". Hal itu akan memacu semangat anda untuk bekerja lebih dan lebih lagi.

Tantangan terberat saya pada waktu itu sebenarnya bukan faktor internal seperti poin-poin yang saya sebutkan di atas. Faktor yang paling besar menggerogoti semangat saya adalah faktor eksternal. Faktor eksternal yang saya maksud di sini adalah pilihan yang saya buat "memilih kerja jualan online", yang ternyata kurang disetujui orangtua. Orangtua menginginkan saya untuk bekerja sesuai ijasah yang sudah saya dapat di salah satu Universitas Negeri di Bandung.

Sebenarnya saya tidak menyalahkan keinginan orangtua tersebut, mengingat orangtua saya tinggal di kampung dan kurang memahami perkembangan teknologi informasi. Walaupun sudah saya jelaskan panjang lebar, orangtua tetap belum bisa memahami. Sebenarnya saya memahami keinginan orangtua tersebut. “Melihat anaknya lulus kuliah lalu bekerja pada sebuah perusahaan atau instansi pemerintah adalah sebuah kebanggaan”. Tapi "Hidup itu pilihan" disinilah yang saya maksudkan pengorbanan. Saya mengorbankan ijasah dan keinginan orangtua saya untuk melakukan apa yang saya pikir baik untuk saya kerjakan. Bukan berarti saya menyianyiakan ilmu yang saya dapatkan selama ini, tapi saya memilih jalan lain untuk mengaplikasikan ilmu tersebut.

Sebelum memulai kerja jualan online, tentunya itu merupakan pilihan yang anda pilih. Ingat bukan karena paksaan, tapi karena keinginan untuk melakoni pekerjaan tersebut. Jadi anda bahagia dan iklas melakukannya serta tulus untuk bekerja keras menggapai apa yang anda inginkan.

Tantangan yang saya sebutkan di atas bisa saja berbeda dengan apa yang anda alami. Tapi dengan keyakinan, tantangan apapun yang yang anda hadapi ketika memulai bisnis jualan online tentunya tidak akan berarti apa-apa jika anda benar-benar serius melakoninya. Ingat ungkapan lama yang mengatakan bahwa tidak ada masalah yang tidak bisa diatasi. Semua masalah punya solusi. Masalahnya apakah kita benar-benar mau mencari solusinya atau hanya pasrah, lalu mengalah? Semakin banyak tantangan yang anda hadapi maka akan semakin mudah bagi anda menghadapi tantangan yang nantinya bisa saja datang lebih besar.

0 komentar:

Post a Comment

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *


Top